Saturday, December 11, 2010

WASP-12b, Planet dengan Karbon Terkaya Ditemukan

Saturday, December 11, 2010
PLANET besar yang kaya kandungan karbon untuk pertama kali ditemukan. Teleskop Spitzer milik NASA melihat planet bergas bernama WASP-12b ini mengorbit sebuah bintang.

Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, Los Angeles, Rabu (8/12), menerangkan bahwa kemungkinan WASP-12b mengandung grafit, berlian, atau bahkan bentuk karbon yang lebih eksotis pada bagian dalam di bawah lapisan gasnya.

Para astronom saat ini tidak memiliki teknologi untuk mengamati inti dari eksoplanet atau planet yang mengorbit bintang-bintang di luar Matahari kita. Tapi, secara teori, mereka mengisyaratkan kemungkinan ini akan menarik.

Penelitian tersebut juga mendukung teori bahwa planet berbatu yang kaya karbon bisa berada di sekitar bintang lain.

Bumi kita memiliki batu seperti kuarsa yang terbuat dari silikon dan oksigen ditambah elemen lainnya. Sebuah planet berbatu yang kaya karbon bisa menjadi tempat yang sangat berbeda.

"Sebuah dunia yang didominasi karbon bisa memiliki banyak batuan karbon murni, seperti berlian atau grafit serta senyawa karbon seperti tar," kata Joseph Harrington dari Universitas Central Florida di Orlando, peneliti utama dalam penelitian itu.

Karbon merupakan komponen umum dari sistem planet dan bahan utama kehidupan di Bumi. Para astronom sering mengukur rasio karbon terhadap oksigen untuk mendapatkan bahan kimia sebuah bintang.

Matahari kita memiliki rasio karbon-oksigen sekitar 1 banding 2. Ini berarti setengah dari jumlah karbon adalah oksigen. Tidak ada planet-planet di tata surya kita dikenal memiliki karbon lebih dari oksigen, atau rasio satu atau lebih.

Namun, rasio ini tidak diketahui untuk Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Tidak seperti WASP-12b, planet-planet ini menyimpan banyak air sebagai pembawa oksigen utama jauh di dalam atmosfer mereka, sehingga sulit untuk mendeteksi.

WASP-12b adalah planet pertama yang memiliki rasio karbon-oksigen lebih dari satu (rasio aktual yang paling mungkin antara satu dan dua). Ini berarti planet tersebut memiliki kelebihan karbon. Beberapa di antaranya berupa metana di atmosfer.

"Planet ini mengungkapkan keragaman luar biasa dari dunia luar sana," kata Nikku Madhusudhan dari Institut Teknologi Massachusetts, Cambridge, pemimpin penulis laporan dalam edisi 9 Desember di jurnal Nature.

Planet kaya karbon akan eksotis dalam segala hal, baik pembentukan, interior, maupun atmosfer.  (media indonesia)


0 komentar:

Post a Comment

 

SILATURAHIM

Recent Comment