Tuesday, December 29, 2009

Bocah itu bernama SINAR

Tuesday, December 29, 2009

Sinar namanya. Bocah berumur enam tahun tersebut juga menjadi sinar bagi sang bunda. Membantu memindahkan ibunya yang lumpuh menjadi keseharian Sinar. Penuh kasih sayang Sinar mengurus ibunya.

Sudah dua tahun Murni lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang anak. Makan, minum, mandi, hingga buang air. Memasak nasi untuk sang ibu sudah pasti jadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup.

Bocah kelas satu sekolah dasar ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Sinar adalah bungsu dari enam bersaudara. Lima kakaknya yang juga belum dewasa tinggal terpisah. Mereka menjadi pembantu rumah tangga. Ini terpaksa dilakukan karena masalah ekonomi.

Sementara sang ayah sudah sekian tahun merantau ke Malaysia. "Tidak pernah kirim surat," kata Murni, baru-baru ini, mengenai suaminya yang merantau ke Malaysia. Hanya album foto-foto keluarga yang jadi pengobat rindu pada anak-anak dan sang suami.

Rumah Murni di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pernah ramai saat pemilihan umum lalu. Poster dan foto-foto calon legislatif masih menempel di mana-mana. Pemilu usai, Sinar dan ibunya pun terlupakan. Tapi Sinar selalu ada di sini. Ia menerangi rumah ini

Natal dan tahun baru rupanya membawa berkah bagi keluarga Sinar, Hingga Jumat (25/12) bantuan dari para dermawan terus berdatangan ke rumah bocah yang berjuang seorang diri merawat ibunya yang lumpuh.

Tak hanya warga biasa, berbagai organisasi keagamaan, perkumpulan geng motor, ibu-ibu PKK, dan organisasi sosial lainnya, serta sejumlah pejabat bergantian menjenguk Sinar dan Murni, ibunya yang tak berdaya di tempat pembaringan. Umumnya warga yang menjenguk sejak kemarin memberi bingkisan berupa uang, beras, susu, pakaian, dan peralatan dapur.

Kapolres, Ketua DPRD, dan Bupati Polewali Mandar ikut menjenguk Sinar dan ibunya. Rombongan para pejabat ini tak hanya memberikan bingkisan berupa beras, makanan, dan peralatan sekolah tapi juga mengirim tim dokter untuk memeriksakan kesehatan Murni yang saat ini menderita lumpuh akibat terjatuh dari lantai rumahnya.

Bahkan, sejumlah warga asing dari Amerika Serikat dan Swedia telah mengirimkan pula peralatan sekolah, pakaian, dan peralatan dapur sebagai tanda empati kepada Sinar dan ibunya.

Perjuangan Sinar dalam merawat ibunya yang lumpuh rupanya mengundang banyak perhatian, tak terkecuali dari kalangan artis. Pada Senin (28/12) dini hari kemarin, grup band papan atas ST 12 mendatangi rumah Sinar. Ketiga personil band tersebut membuatkan sebuah lagu untuk Sinar yang berjudul "Sinar Pahlawanku".

Vokalis ST 12, Charly mengaku menciptakan lagu ini agar Sinar dapat lebih terinspirasi dan termotivasi dalam menjalani hidup. Sinar yang selama ini jarang tersenyum, tampak mulai larut dan menyambut baik hadiah tersebut. Bersama sejumlah temannya, Sinar bahkan sempat berfoto-foto dan meminta tanda tangan personil ST 12.


Sumber : Liputan6.com



0 komentar:

Post a Comment

 

SILATURAHIM

Recent Comment