Penganan khas saat berbuka puasa bagi kebanyakan warga gorontalo, baik yang bermukim di pedesaan maupun perkotaan adalah kelapa dalam yang masih berusia muda yang telah di olah terlebih dahulu. Yang menjadikan kelapa dalam sebagai menu pembuka puasa, karena kelapa dalam merupakan populasi tanaman andalan dan terbanyak serta menjadi potensi andalan di daerah yang dikenal juga dengan nama nyiur melambai. Seperti kebanyakan daerah – daerah lain di Nusantara, menu ini tampak tidak asing lagi. Tapi harus diyakini, lain lubuk pasti lain ikannya. Begitupun dengan pengolahan kelapa dalam yang masih berusia muda untuk di jadikan menu saat berbuka puasa. Di daerah Gorontalo, Menu yang dihasilkan dari olahan kelapa muda ini disebut Omu. Menu ini lebih terasa enak dan segar bila di campur dengan Gula Merah (Gula hasil permentasi dari pohon enau) atau yang di kenal dengan nama Pahangga.
Cara membuatnya sangatlah mudah, tidak perlu memiliki keahlian khusus. Berikut cara membuat penganan khas gorontalo yang pas dijadikan menu berbuka puasa. Terlebih dahulu kita sediakan bahan – bahan dasarnya. Masing – masing kepala dalam yang masih berusia muda (sesuai keperluan dan kebutuhan). Untuk mengetahui apakah kelapa tersebut masih muda dan sesuai budaya orang gorontalo adalah dengan cara di goyang – goyangkan. Jika air kelapanya terdengar keras berarti buah didalamnya telah mengeras atau tidak muda lagi. Apabila air kelapanya terdengar pelan atau nyaris tak terdengar, berarti kelapanya masih tergolong muda dan ini yang sering di sebut dengan nama Ulimu. Cocok untuk di buat Menu Omu.
Bahan dasar berikutnya adalah Gula Merah atau Pahangga. Bahan ini diseimbangkan dengan banyaknya kelapa. Untuk menu omu dengan memakai dua buah kelapa, cukup membutuhkan ¼ gula merah. Gula ini di iris dan di tabur pada Ulimu yang telah di campur dengan air kelapa. Bahan dasar lainnya (jika diperlukan) yakni, susu kaleng, dan es batu. Ditambahkan kacang juga malah lebih menambah gurih dan nikmatnya Omu.
Cara membuatnya, Pertama yang harus kita kerjakan adalah kelapanya. Di lubangi di salah satu sisinya untuk mendapatkan rasa airnya yang khas. Cara melubanginya ada dua macam, dengan cara di belah di bagian sisinya dengan menggunakan parang dan dengan cara di kupas terlebih dahulu kulit kelapanya. Orang gorontalo sering menyebutnya Pasumbi.
Setelah air kepala di ambil, kemudian kelapanya di belah dua. Lalu isi kelapanya di keruk pakai sendok jika kelapanya agak muda atau di parut jika kelapanya sudah agak mengeras. Parutan kelapa orang gorontalo disebut Dudangata.
Setelah kepalanya di parut, campur bersama air kelapa yang sudah di tampung di salah satu wadah. Kemudian di beri gula merah (pahangga) yang telah di iris, hingga airnya agak memerah seperti kolak. Lalu di beri Susu kaleng bersama es batu yang telah di pecahkan. Sajian Ulimu khas gorontalo atau Omu yang segar siap disajikan bersama kue lopes yang terbuat dari beras kentan sebagai menu buka puasa Anda.
Sumber : berbagai sumber
1 komentar:
hm banyak menu saat bulan puasa
Post a Comment